Dari Big Data ke Smart Justice: Roadmap Implementasi AI pada Ekosistem Digital Badan Peradilan Agama
Arief Kusuma Putra, S.Kom., M.Kom
Saryono, S.Kom
Yudi Hermawan, S.H.I.
Abstrak
Transformasi digital di lingkungan peradilan telah berevolusi dari sekadar digitalisasi proses menjadi integrasi ekosistem yang komprehensif. Keberhasilan Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama (Ditjen Badilag) dalam mengimplementasikan arsitektur enterprise terpadu melalui Super App, Single Sign-On (SSO), dan integrasi data telah menghasilkan aset strategis baru: Big Data yudisial. Aset ini membuka peluang eksponensial untuk melangkah ke fase transformasi berikutnya, yaitu menuju Peradilan Cerdas (Smart Justice) yang ditenagai oleh Kecerdasan Buatan (AI). Artikel ini bertujuan untuk menyajikan sebuah peta jalan (roadmap) yang terstruktur dan konseptual untuk mengimplementasikan AI dalam ekosistem digital Badan Peradilan Agama. Tulisan ini diawali dengan pemaparan landasan teori yang relevan, mencakup teori transformasi digital di sektor publik, arsitektur enterprise, model kematangan analitik, hingga kerangka etis AI. Pembahasan utama berfokus pada peta jalan implementasi AI yang dibagi ke dalam tiga fase evolusioner: (1) Fase Fondasi Analitik, yang berpusat pada analitik deskriptif dan diagnostik untuk membangun budaya berbasis data; (2) Fase Asisten Cerdas, yang menerapkan analitik prediktif dan machine learning untuk membantu tugas hakim dan manajerial; dan (3) Fase Ekosistem Adaptif, yang memanfaatkan analitik preskriptif untuk optimalisasi sumber daya dan kebijakan secara proaktif. Artikel ini juga secara mendalam membahas tantangan implementasi, terutama terkait tata kelola AI dan mitigasi bias algoritmik, serta pentingnya manajemen perubahan untuk memastikan adopsi teknologi. Hasilnya adalah sebuah cetak biru strategis yang tidak hanya menguraikan "apa" dan "bagaimana" penerapan AI, tetapi juga "mengapa" hal tersebut menjadi langkah logis berikutnya dalam mewujudkan Badan Peradilan Indonesia yang Agung: sebuah peradilan yang tidak hanya efisien, tetapi juga lebih berwawasan, konsisten, dan prediktif.