(021) 29079214
info@badilag.net

“Perempuan Makin Berdaya, Laki-laki Makin Terjepit?”: Paradoks Kesetaraan Gender dalam Praktik Peradilan Kita

Oleh: H. Asmu’i Syarkowi (Hakim PTA Banjarmasin)

Kesetaraan gender adalah capaian besar dari peradaban modern. Di era ini, perempuan dan laki-laki memiliki hak dan kesempatan yang hampir setara dalam berbagai aspek kehidupan—pendidikan, pekerjaan, bahkan kepemimpinan politik. Namun dalam praktik hukum, khususnya di ranah peradilan agama, masih ditemukan ironi dan paradoks yang justru bertentangan dengan semangat keadilan itu sendiri. Pandangan ini muncul dari berbagai dialog imajiner yang penulis lakukan setiap melihat denyut realitas sosial yang ada. Peradilan agama, yang semestinya menjadi tempat pencarian keadilan berdasarkan ajaran agama dan nilai-nilai ma’ruf (kebaikan), kini justru terjebak dalam formulasi hukum yang tidak responsif terhadap perkembangan sosial terkini. Salah satu isu yang mencolok adalah tentang hak dan kewajiban suami-istri dalam kasus perceraian.

Selengkapnya