Dirjen Badilag dan Ketua Muda Agama MA RI Lakukan Pembinaan di PTA Pekanbaru, Tekankan Integritas sebagai Pondasi Peradilan

Pekanbaru, 22 September 2025 – Direktur Jenderal Badan Peradilan Agama Mahkamah Agung RI, Drs. H. Muchlis, S.H., M.H., didampingi oleh Ketua Muda Bidang Agama Mahkamah Agung RI, Dr. H. Yasardin, S.H., M.Hum., melaksanakan kegiatan pembinaan di lingkungan Pengadilan Tinggi Agama (PTA) Pekanbaru, Senin (22 September 2025). Kegiatan ini berlangsung usai acara pelantikan Dr. Mardi Candra, S.Ag., M.Ag., M.H., sebagai Hakim Tinggi PTA Pekanbaru yang diperbantukan di Pusdiklat Teknis Mahkamah Agung.
Kedatangan Tuada dan Dirjen ini disambut dengan suka cita dan semangat oleh seluruh jajaran PTA Pekanbaru. Acara yang digelar di Aula PTA Pekanbaru ini dihadiri oleh Ketua dan Wakil Ketua PTA Pekanbaru, para Hakim Tinggi, seluruh Pimpinan (Ketua) Pengadilan Agama (PA) se-wilayah hukum PTA Pekanbaru, Panitera, Sekretaris, beserta seluruh pegawai di lingkungan PTA Pekanbaru.
Dalam pembinaannya, Dr. H. Yasardin, S.H., M.Hum., dan Drs. H. Muchlis, S.H., M.H., menyampaikan pesan-pesan penting yang berfokus pada penguatan integritas dan kinerja peradilan.
Integritas: Modal Utama yang Tidak Boleh Tergerus
Menyitir pesan Ketua Mahkamah Agung, Dr. H. Yasardin dan Dirjen Muchlis menegaskan bahwa integritas dan intelektualitas adalah pilar utama yang harus dijaga. “Pengadilan Agama hingga saat ini masih eksis di tengah tantangan zaman, salah satunya karena dua hal yang tidak pernah lekang oleh waktu, yaitu integritas dan kejujuran. Ini adalah modal utama kita yang harus dijaga dengan baik. Tanpa dua hal tersebut, pelayanan kita akan tergerus dan kepercayaan publik akan hilang,” tegas Dirjen Muchlis.
Beliau menambahkan bahwa integritas bukan sekadar bebas dari korupsi, tetapi juga mencakup kejujuran, konsistensi antara perkataan dan perbuatan, serta ketaatan pada kode etik dan peraturan. Pesan ini diperkuat dengan kutipan Dirjen Muchlis di akhir presentasi: “Integritas adalah fondasi keadilan yang sejati; ketika kejujuran, independensi, dan tanggung jawab dijaga, hukum menjadi pelita yang menerangi jalan kebenaran.”

Prestasi Gemilang dan Tantangan di Wilayah PTA Pekanbaru
Dirjen Muchlis memaparkan sejumlah capaian kinerja yang membanggakan dari wilayah PTA Pekanbaru:
- Optimalisasi E-Court: Sebanyak 10 dari 12 PA di bawah PTA Pekanbaru telah mencapai 100% penggunaan E-Court, dengan rata-rata wilayah di atas 90%. Capaian ini jauh melampaui target nasional Ditjen Badilag sebesar 80%.
- Kepatuhan Upload Putusan: Tingkat kepatuhan mengunggah salinan putusan sangat baik, dengan banyak PA mencapai 100%. Namun, Dirjen mengingatkan agar upload dilakukan pada hari yang sama dengan diterbitkannya putusan, sesuai amanat Perma Nomor 7 Tahun 2022. PA Tembilahan, Selat Panjang, dan Rengat ditunjukkan sebagai contoh terbaik dengan selisih hari upload terendah.
- Keberhasilan Mediasi: Capaian dalam penyelesaian perkara melalui mediasi sangat membanggakan. Lima Pengadilan Agama berhasil mencatatkan tingkat keberhasilan di atas 90%, jauh melampaui target Badilag sebesar 40%. PA Rengat menjadi yang terbaik dengan tingkat keberhasilan 94,9%, disusul oleh PA Siak Sri Indrapura (94%) dan PA Selat Panjang (93,7%).
Penghargaan untuk Satker dan Mediator Berprestasi
Usai memberikan pembinaan, Dr. H. Yasardin dan Drs. H. Muchlis secara simbolis menyerahkan penghargaan kepada satuan kerja (Satker) dan mediator terbaik sebagai bentuk apresiasi atas kinerja gemilang mereka.
Para mediator terbaik yang diumumkan berdasarkan SK Dirjen Badilag Nomor 1779/DJA/SK.TII.3.3/VIII/2025 adalah:
- Dr. Hasan Nur Hakim, S.H.I., M.A. (PA Bangkinang, 53,85%)
- Novendri Eka Saputra, S.H.I., M.H. (PA Selat Panjang, 45%)
- Saiful Rahman, S.H.I., M.H. (PA Bangkinang, 43%)

Penutup: Membangun Kepercayaan dengan Role Model dan Layanan Prima
Kegiatan ditutup dengan penekanan pada komitmen membangun kepercayaan publik. Dirjen Badilag berpesan agar para pimpinan menjadi role model, meningkatkan kualitas layanan publik yang sederhana, cepat, dan berbiaya ringan, serta menerapkan sistem reward and punishment yang jelas untuk menstimulasi kinerja yang lebih baik. (FHD)