Mencetak Pemimpin Berintegritas dan Berkompetensi
Jakarta, 22 September 2025 – Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama (Ditjen Badilag) memulai seleksi ketat calon pimpinan di lingkungan Peradilan Agama. Proses ini berlangsung melalui uji kepatutan dan kelayakan atau Fit and Proper Test untuk mengisi 263 formasi jabatan yang kosong atau akan kosong hingga tahun 2026. Direktur Jenderal Badan Peradilan Agama (Dirjen Badilag), H. Muchlis, secara resmi membuka kegiatan ini pada Selasa (22/9).
Fit and Proper Test kali ini mengusung tema “Melalui Seleksi Calon Pimpinan Pengadilan di Lingkungan Peradilan Agama, Kita Tingkatkan Kualitas Kepemimpinan Badan Peradilan Menuju Peradilan Agama Modern Berkelanjutan”. Acara berlangsung di Badilag Command Center dengan dihadiri oleh Asesor Sumber Daya Manusia Ahli Utama, Pejabat Eselon II dan III, serta para peserta secara daring.
“Seleksi ini sifatnya mendesak, karena diperlukan untuk mengisi berbagai posisi strategis” ujar Direktur Pembinaan Tenaga Teknis Peradilan Agama, Candra Boy Seroza. Lebih lanjut, ia juga merinci bahwa posisi strategis tersebut adalah jabatan pimpinan Pengadilan, baik Pengadilan Tingkat Banding, maupun Pengadilan Tingkat Pertama.
Tahapan seleksi dimulaidengan Seleksi Administrasi, dilanjutkan oleh Ujian Ayat Al-Ahkam, yang menguji pemahaman calon pimpinan terhadap Ayat-Ayat Hukum dalam Al-Quran. Kemudian dilanjutkan dengan Ujian Penguasaan Teknologi Informasi, Psikotes, dan diakhiri oleh wawancara. Lebih lanjut, untuk Jabatan Pimpinan Pengadilan Tingkat Banding, wawancara dilaksanakan secara langsung dihadapan pimpinan Mahkamah Agung. Sedangkan untuk Pimpinan Pengadilan Tingkat Pertama wawancara dilaksanakan secara daring.
Sebagai informasi, dari 305 pendaftar, 263 orang di antaranya dinyatakan lolos seleksi administrasi, sementara 42 orang lainnya tidak memenuhi persyaratan atau mengundurkan diri. Ditjen Badilag menargetkan seleksi ini menjaring individu terbaik yang cakap secara manajerial, memiliki integritas, profesionalisme, serta pemahaman hukum Islam yang mendalam. (OT)