Penguatan SDM Peradilan Agama: Dirjen Badilag dan Hakim Agung Kamar Agama Beri Pembinaan Intensif pada Wilayah Hukum PTA Makassar
Makassar, 02 Oktober 2025 – Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama Mahkamah Agung RI menggelar kegiatan pembinaan strategis bagi seluruh aparatur Pengadilan Agama se-Wilayah Hukum Pengadilan Tinggi Agama Makassar. Pembinaan yang berfokus pada Peningkatan Integritas, Kinerja, dan Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Peradilan Agama ini menjadi wujud nyata komitmen MA dalam mewujudkan peradilan yang berintegritas dan profesional.
Acara dibuka dengan sambutan tegas dan lugas dari Direktur Jenderal Badan Peradilan Agama (Drs. H. Muchlis, S.H., M.H.), yang menekankan bahwa pembinaan ini adalah mandat strategis langsung dari Ketua Mahkamah Agung RI. Dalam sambutannya, Dirjen Badilag menyatakan bahwa Mahkamah Agung, termasuk Badan Peradilan Agama, adalah benteng terakhir keadilan yang menuntut setiap insan peradilan untuk menjunjung tinggi integritas.
"Amanat konstitusi ini menuntut kita untuk senantiasa menjaga marwah dan kehormatan lembaga, sebuah tugas mulia yang hanya bisa diemban oleh insan-insan yang berintegritas tinggi. Integritas bukanlah sekadar kata, melainkan cerminan dari setiap tindakan, setiap keputusan, dan setiap komitmen yang kita jalankan," ujar Dirjen Badilag.
Dirjen Badilag menekankan, setiap satuan kerja harus menjadi garda terdepan dalam memberantas praktik tidak baik. Aparatur peradilan juga diimbau untuk lebih berhati-hati dalam bertindak, baik dalam kedinasan maupun di luar kedinasan, termasuk dalam menggunakan media sosial, karena setiap tindakan mencerminkan citra lembaga. Dalam upaya peningkatan kinerja, Dirjen Badilag menyoroti reformasi digital dan teknologi yang dilakukan MA, terutama implementasi sistem e-court. Beliau memberikan apresiasi tinggi kepada PA di wilayah PTA Makassar yang menunjukkan kepatuhan luar biasa dalam mengunggah salinan putusan pada e-court. Empat Pengadilan Agama yang mendapatkan apresiasi tertinggi atas nilai kepatuhan upload salinan putusan per 12 September 2025 adalah:
- Pengadilan Agama Makale (98,70%)
- Pengadilan Agama Barru (94,12%)
- Pengadilan Agama Bulukumba (93,42%)
- Pengadilan Agama Pinrang (91,09%)
Dirjen Badilag mengakhiri sambutannya dengan mengutip pesan Ketua MA RI, "Mari kita jadikan tempat kerja sebagai ruang bersama yang aman, nyaman, dan menyenangkan dengan saling menjaga dan saling mengingatkan kebaikan terhadap rekan sejawat," sebagai penekanan bahwa kualitas pelayanan juga dipengaruhi oleh lingkungan kerja yang sehat dan suportif.
Sebagai langkah proaktif, pembinaan ini diselenggarakan langsung oleh para Hakim Agung, mencerminkan keseriusan Mahkamah Agung. Hadir sebagai pembina utama adalah Yang Mulia Hakim Agung Kamar Agama Mahkamah Agung RI, Bapak Dr. H. Imron Rosyadi, S.H., M.H.
Materi pembinaan yang disampaikan oleh YM Hakim Agung berjudul "Membedah Temuan Sebagai Upaya Peningkatan Kemampuan Teknis Aparatur Peradilan Agama". Pembahasan utamanya meliputi:
- Pondasi Integritas: Menekankan nilai utama kejujuran, netralitas, dan akuntabilitas, serta prinsip kerja no conflict of interest dan zero tolerance terhadap suap.
- Temuan Hukum Formil dan Materiil: Membedah temuan-temuan krusial dalam berkas perkara kasasi untuk meningkatkan kemampuan teknis aparatur.
Kegiatan ini turut dilanjutkan dengan pemaparan materi tentang Administrasi Peradilan Agama oleh Direktur Pembinaan Administrasi Peradilan Agama (Sutarno, S.IP., M.M.).
Selain itu, kunjungan ke Pengadilan Agama Makassar dan Pengadilan Tinggi Agama Makassar merupakan bagian dari rangkaian acara atau agenda kerja yang melengkapi kegiatan Pembinaan Peningkatan Integritas, Kinerja, dan Kualitas SDM Peradilan Agama tersebut. Secara konteks, kunjungan tersebut termasuk dalam agenda Kunjungan Kerja dan Monitoring Lapangan yang dilakukan oleh Direktur Jenderal Badan Peradilan Agama dan YM Hakim Agung Kamar Agama. (RW)