(021) 29079214
info@badilag.net

v\:* {behavior:url(#default#VML);} o\:* {behavior:url(#default#VML);} w\:* {behavior:url(#default#VML);} .shape {behavior:url(#default#VML);} Normal 0 false false false false EN-US X-NONE X-NONE /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-para-margin-top:0cm; mso-para-margin-right:0cm; mso-para-margin-bottom:8.0pt; mso-para-margin-left:0cm; line-height:115%; mso-pagination:widow-orphan; font-size:12.0pt; font-family:"Calibri",sans-serif; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin; mso-bidi-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-theme-font:minor-bidi; mso-font-kerning:1.0pt; mso-ligatures:standardcontextual;}

Pekanbaru||www.pta-pekanbaru.go.id

 

 

Sebagaimana kegiatan rutin setiap Jum’at sore, setelah pelaksanaan sholat Ashar berjamaah, Musholla Al-Mahkamah PTA Pekanbaru kembali menggelar kegiatan pembinaan mental bagi seluruh pegawai dan jamaah (Jum’at, 24 Oktober 2025). Pada kesempatan kali ini tausiah disampaikan oleh Hakim Tinggi Dr. Mahmud Dongoran, S.H., M.H., yang mengangkat tema tentang pentingnya meneladani nasehat Rasulullah SAW dan para sahabat dalam kehidupan sehari-hari.

 

Dalam tausiahnya, beliau mengisahkan momen disaat sahabat bertanya kepada Rasulullah SAW. Para sahabat bertanya kepada Rasul, “Wahai Rasulullah, suatu saat engkau akan meninggal dunia. Lalu, kepada siapa kami meminta petunjuk setelah itu?” Rasul menjawab, “Aku tinggalkan kepada kalian dua nasehat, yakni nasehat yang berbicara dan nasehat yang diam.”

 

Nasehat yang berbicara adalah dalil-dalil yang terdapat dalam Al-Qur’an dan Hadits, sementara nasehat yang diam adalah peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam kehidupan. Menurut beliau, setiap kejadian dalam hidup sejatinya adalah pelajaran berharga yang bisa menjadi cermin dan nasehat terbaik bagi manusia.

 

 

Beliau juga mengutip nasehat dari Umar bin Khattab R.A., “Jika pasanganmu sedang marah, maka kamu harus tenang. Karena apabila salah satu menjadi api, maka yang lain harus menjadi air untuk meredamnya.” Umar tidak hanya pandai memberi nasehat, namun juga mencontohkannya dalam kehidupan berumah tangga.

 

Bahwa kunci keharmonisan rumah tangga adalah saling memandang kebaikan pasangan dan melupakan keburukannya, sebagaimana firman Allah dalam Surah An-Nisa ayat 19, yang artinya:

 

“Dan bergaullah dengan mereka (para istri) secara patut. Kemudian jika kamu tidak menyukai mereka, (maka bersabarlah) karena boleh jadi kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak.” Mengakhiri tausiahnya, beliau mengingatkan bahwa nasehat sangatlah penting, namun yang lebih penting adalah melaksanakan nasehat tersebut dalam kehidupan sehari-hari.

 

Dengan semangat pembinaan mental ini, diharapkan seluruh jamaah dan pegawai dapat terus memperkuat keimanan, memperbaiki akhlak, serta meneladani suri teladan Rasulullah SAW dan para sahabat dalam setiap aspek kehidupan.